Selasa, 20 Oktober 2009

optic ITC mangga dua

itc optic mangga dua, itc optic, optic itc, optik mangga dua ITC, cari optik di ITC Mangga dua, toko optik itc mangga dua, jual beli optik itc mangga dua, optik dealer itc mangga dua, optic shop ITC mangga dua, Optic reseller ITC mangga dua, buy optic ITC Mangga dua, sell Optic ITC Mangga dua, pesan antar kacamata ITC mangga dua, beli lensa dan frame di ITC Optic Mangga dua Jakarta

optic ITC mangga dua

itc optic mangga dua, itc optic, optic itc, optik mangga dua ITC, cari optik di ITC Mangga dua, toko optik itc mangga dua, jual beli optik itc mangga dua, optik dealer itc mangga dua, optic shop ITC mangga dua, Optic reseller ITC mangga dua, buy optic ITC Mangga dua, sell Optic ITC Mangga dua, pesan antar kacamata ITC mangga dua, beli lensa dan frame di ITC Optic Mangga dua Jakarta

Rabu, 14 Oktober 2009

Tahukah Anda???

Bagi sebagian orang yang mengalami gangguan pada penglihatannya akan membutuhkan kacamata sebagai alat untuk bantunya. Ukuran lensa kacamata akan disesuaikan dengan kebutuhan si pemakainya. Namun kacamata kini bukan saja untuk membantu pengelihatan, bahkan sudah menjadi tren untuk mempercantik diri. Tapi tahukah Anda ternyata kacamata tercipta dan mengalami banyak perkembangan dari usaha manusia untuk memperbaiki pengelihatannya?

Pada zaman pra sejarah, sudah dikenal dengan kelainan presbyopia (mata plus) di kalangan pemburu. Namun karena tidak memahaminya sering kali mereka mencari kesembuhan dari dunia supranatural. Upaya-upaya untuk mengatasi gangguan pengelihatan karena mata minus, plus, atau silinder mulai ada sebelum tahun 800 SM seperti yang dilakukan oleh orang-orang Yunani dimana mereka menggunakan bola kaca yang diisi air dan diletakkan di atas obyek yang akan dilihat. Kemudian Kaisar Nero, Romawi menggunakan cincin emerland untuk membantu memulihkan pengelihatannya.

Pada tahun 1000-an mulai muncul kaca pembesar yang disebut dengan batu pembaca dan mulai dikenal di kawasan Eropa. Batu pembaca berbentuk bola kaca yang diletakkan di atas obyek yang akan dilihat. Barulah kacamata baca yang sesungguhnya ditemukan oleh pendeta dan ilmuwan Inggris, Roger Bacon pada tahun 1268. Kemudian pada tahun 1275, seorang petualang asal Italia, Marcopolo menemukan kacamata yang digantungkan di atas telinga yang digunakan oleh orang-orang China.

Kacamata mulai menjadi simbol kebangsawanan pada tahun 1700 dimana hal ini berawal dari Raja Philip V dan permaisuri beserta 500 pengawal wanitanya yang menggunakan kacamata dari kulit penyu. Saat itu, kacamata pun menjadi mode di kalangan orang-orang menengah atas di Spanyol. Tahun 1790, kaca mulai digunakan sebagai lensa kemudian juga mulai ada banyak disain frame kacamata. Lensa trifocal untuk melihat dekat, menengah, dan jauh ditemukan oleh John Issac Hawkins pada tahun 1826.

Kini kita mengenal banyak kacamata ada kacamata untuk melihat jarak jauh, jarak dekat maupun keduanya. Bahkan banyak kacamata yang lensanya tidak memiliki ukuran tertentu alias hanya untuk mempercantik diri.

source: www.andriewongso.com
Optik ITC Mangga Dua Jakarta, ITC Optik Jakarta, ITC Kuningan Optik, ITC Cempaka Mas Optik, Optic ITC Manggadua, beli lensa optik Itc, lensa essilor itc mangga dua, lensa rodenstock ITC mangga dua, kacamata ITC Mangga dua, contact lens Itc mangga dua, lensa kantak ITc Manggadu

Tahukah Anda???

Bagi sebagian orang yang mengalami gangguan pada penglihatannya akan membutuhkan kacamata sebagai alat untuk bantunya. Ukuran lensa kacamata akan disesuaikan dengan kebutuhan si pemakainya. Namun kacamata kini bukan saja untuk membantu pengelihatan, bahkan sudah menjadi tren untuk mempercantik diri. Tapi tahukah Anda ternyata kacamata tercipta dan mengalami banyak perkembangan dari usaha manusia untuk memperbaiki pengelihatannya?

Pada zaman pra sejarah, sudah dikenal dengan kelainan presbyopia (mata plus) di kalangan pemburu. Namun karena tidak memahaminya sering kali mereka mencari kesembuhan dari dunia supranatural. Upaya-upaya untuk mengatasi gangguan pengelihatan karena mata minus, plus, atau silinder mulai ada sebelum tahun 800 SM seperti yang dilakukan oleh orang-orang Yunani dimana mereka menggunakan bola kaca yang diisi air dan diletakkan di atas obyek yang akan dilihat. Kemudian Kaisar Nero, Romawi menggunakan cincin emerland untuk membantu memulihkan pengelihatannya.

Pada tahun 1000-an mulai muncul kaca pembesar yang disebut dengan batu pembaca dan mulai dikenal di kawasan Eropa. Batu pembaca berbentuk bola kaca yang diletakkan di atas obyek yang akan dilihat. Barulah kacamata baca yang sesungguhnya ditemukan oleh pendeta dan ilmuwan Inggris, Roger Bacon pada tahun 1268. Kemudian pada tahun 1275, seorang petualang asal Italia, Marcopolo menemukan kacamata yang digantungkan di atas telinga yang digunakan oleh orang-orang China.

Kacamata mulai menjadi simbol kebangsawanan pada tahun 1700 dimana hal ini berawal dari Raja Philip V dan permaisuri beserta 500 pengawal wanitanya yang menggunakan kacamata dari kulit penyu. Saat itu, kacamata pun menjadi mode di kalangan orang-orang menengah atas di Spanyol. Tahun 1790, kaca mulai digunakan sebagai lensa kemudian juga mulai ada banyak disain frame kacamata. Lensa trifocal untuk melihat dekat, menengah, dan jauh ditemukan oleh John Issac Hawkins pada tahun 1826.

Kini kita mengenal banyak kacamata ada kacamata untuk melihat jarak jauh, jarak dekat maupun keduanya. Bahkan banyak kacamata yang lensanya tidak memiliki ukuran tertentu alias hanya untuk mempercantik diri.

source: www.andriewongso.com

Dibalik Penemuan Kacamata

Nama-nama besar seperti Thomas Alfa Edison, Wright bersaudara, Alexander Fleming, dan lain-lain yang tercatat sebagai penemu teknologi yang produknya banyak mempengaruhi kehidupan manusia. Tapi banyak pula banyak benda-benda biasa dalam kehidupan sehari-hari pensil, sikat gigi, penghisap debu, peniti, dan lain-lain yang tidak kita ketahui secara pasti siapa penemunya. Demikian pula dengan kaca mata apabila kita lihat dibalik cerita penemuan kaca mata ada kisah-kisah yang menarik untuk kita ketahui.

Cerita tentang kacamata dimulai dari kaisar Nero. Nero kaisar Roma yang memerintah sejak tahun 54 sampai 68 merupakan kaisar yang paling nyeleneh. Ia mendandani kudanya dengan pakaian manusia, suka berjalan-jalan keliling kota sambil bernyanyi dan menari dimalam hari. Ia menonton setiap pertunjukan dengan memegang sebuah batu permata cekung dan berwarna di depan matanya.
Para ahli sejarah memperkirakan kaisar Nero memang bermata minus. Dengan melihat melalui sebuah permata tidak hanya membuat kelihatan lebih menarik, tapi juga membantu kaisar yang kecil dan lucu itu untuk melihat dengan lebih baik.
Orang-orang Cina mungkin orang pertama di dunia yang mengenakan kaca mata seperti yang dikenakan sekarang ini. Biasanya kaca mata itu terdiri dari dua lensa sangat besar berbentuk oval yang terbuat dari kristal batu. Bingkainya terbuat dari tempurung kura-kura. Untuk memegang kacanya agar bisa bertengger di hidung digunakan 2 kawat yang diberi pemberat yang dicantelkan ditelinga.
Awalnya kacamata ini dipakai dipercayai karena membawa keberuntungan, kelihatan menarik, dan kelihatan seperti orang penting bahkan kadang mereka pakai bingkai kosong tanpa kristalnya
Kacamata dikenal di Eropa sekitar abad ketiga belas. Lensa terbuat dari batu-kristal atau batu transparan. Umumnya mereka mengenakan kaca mata agar bisa melihat dengan baik. Semula bentuknya seperti kaca pembesar yang dipegang tangan, kemudian diberi gagang yang dicantolkan pada telinga.
Di Eropa, selama bertrahun-tahun setelah ditemukan kaca mata, para dokter masih mencemoohkan penggunaannya. Kebanyakan waktu itu para dokter percaya bahwa memakai kacamata berbahaya. Mereka mengatakan bahwa penglihatan yang buruk harus diobati dangan salep atau losion, sedangkan pemakaian kaca mata hanya akan merusak penglihatan. Namun akhirnya kaca mata ini bisa diterima sebagai alat bantu untuk kesehatan dan dipakai hingga sekarang. Pada tahun 1784 Benyamin Franklin menemukan kaca mata bifokal, yaiatu kacamata yang dapat digunakan untuk melihat dari jauh maupun dari dekat.

Willybordus S
(pharmacist)
source: pitoyo.com

ITC Mangga Dua lt. 1
Blok B No. 98-99
Jakarta, Indonesia
Telephone: +62-21-6014314, +62-21-98563378
Email: info@optikasia.com
http://www.optikasia.com

Optik ITC Mangga Dua Jakarta, ITC Optik Jakarta, ITC Kuningan Optik, ITC Cempaka Mas Optik, Optic ITC Manggadua, beli lensa optik Itc, lensa essilor itc mangga dua, lensa rodenstock ITC mangga dua, kacamata ITC Mangga dua, contact lens Itc mangga dua, lensa kantak ITc Manggadua

Dibalik Penemuan Kacamata

Nama-nama besar seperti Thomas Alfa Edison, Wright bersaudara, Alexander Fleming, dan lain-lain yang tercatat sebagai penemu teknologi yang produknya banyak mempengaruhi kehidupan manusia. Tapi banyak pula banyak benda-benda biasa dalam kehidupan sehari-hari pensil, sikat gigi, penghisap debu, peniti, dan lain-lain yang tidak kita ketahui secara pasti siapa penemunya. Demikian pula dengan kaca mata apabila kita lihat dibalik cerita penemuan kaca mata ada kisah-kisah yang menarik untuk kita ketahui.

Cerita tentang kacamata dimulai dari kaisar Nero. Nero kaisar Roma yang memerintah sejak tahun 54 sampai 68 merupakan kaisar yang paling nyeleneh. Ia mendandani kudanya dengan pakaian manusia, suka berjalan-jalan keliling kota sambil bernyanyi dan menari dimalam hari. Ia menonton setiap pertunjukan dengan memegang sebuah batu permata cekung dan berwarna di depan matanya.
Para ahli sejarah memperkirakan kaisar Nero memang bermata minus. Dengan melihat melalui sebuah permata tidak hanya membuat kelihatan lebih menarik, tapi juga membantu kaisar yang kecil dan lucu itu untuk melihat dengan lebih baik.
Orang-orang Cina mungkin orang pertama di dunia yang mengenakan kaca mata seperti yang dikenakan sekarang ini. Biasanya kaca mata itu terdiri dari dua lensa sangat besar berbentuk oval yang terbuat dari kristal batu. Bingkainya terbuat dari tempurung kura-kura. Untuk memegang kacanya agar bisa bertengger di hidung digunakan 2 kawat yang diberi pemberat yang dicantelkan ditelinga.
Awalnya kacamata ini dipakai dipercayai karena membawa keberuntungan, kelihatan menarik, dan kelihatan seperti orang penting bahkan kadang mereka pakai bingkai kosong tanpa kristalnya
Kacamata dikenal di Eropa sekitar abad ketiga belas. Lensa terbuat dari batu-kristal atau batu transparan. Umumnya mereka mengenakan kaca mata agar bisa melihat dengan baik. Semula bentuknya seperti kaca pembesar yang dipegang tangan, kemudian diberi gagang yang dicantolkan pada telinga.
Di Eropa, selama bertrahun-tahun setelah ditemukan kaca mata, para dokter masih mencemoohkan penggunaannya. Kebanyakan waktu itu para dokter percaya bahwa memakai kacamata berbahaya. Mereka mengatakan bahwa penglihatan yang buruk harus diobati dangan salep atau losion, sedangkan pemakaian kaca mata hanya akan merusak penglihatan. Namun akhirnya kaca mata ini bisa diterima sebagai alat bantu untuk kesehatan dan dipakai hingga sekarang. Pada tahun 1784 Benyamin Franklin menemukan kaca mata bifokal, yaiatu kacamata yang dapat digunakan untuk melihat dari jauh maupun dari dekat.

Willybordus S
(pharmacist)
source: pitoyo.com

ITC Mangga Dua lt. 1
Blok B No. 98-99
Jakarta, Indonesia
Telephone: +62-21-6014314, +62-21-98563378
Email: info@optikasia.com
http://www.optikasia.com